Ini didukung Uninterruptible Power Supply (UPS), 3 sumber penyulang kelistrikan, dan genset sebagai lapis terakhir.
“Kami melakukan inspeksi instalasi kelistrikan stadion secara menyeluruh pada panel kelistrikan di seluruh area Stadion Manahan,” imbuh dia.
Selain itu, pihaknya juga mengecek instalasi penunjang seperti untuk Video Assistant Referee (VAR), air conditioner, dan titik stop kontak yang berpotensi korsleting apabila terkena air hujan.
BACA JUGA: PLN Selesaikan Pembangunan Transmisi Listrik PLTA Jatigede
Soffin menegaskan Stadion Manahan Solo menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux.
Lampu ini dapat dioptimalkan hingga sebesar 2.400 Lux.
BACA JUGA: PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
Adapun laga level dunia seperti ini, operasional stadion membutuhkan daya kelistrikan sebesar 3.580 KiloWatt.
Di samping itu, pihaknya juga menempatkan Mobile Electricity Distribution Command Post sebagai posko kendali.
BACA JUGA: Srikandi Mengajar PLN Edukasi Siswa SD Soal Bahaya Listrik dan Digitalisasi
Posko ini memantau kegiatan operasi kelistrikan dari hulu hingga stadion utama dan lapangan latihan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News