
Pada lap keenam, Pecco disusul oleh Martín dan beberapa saat kemudian oleh Franco Morbidelli (Prima Pramac).
Sang juara bertahan kemudian kehilangan sedikit posisi tapi kemudian berhasil kembali ke posisi kedua.
Sejak saat itu, pertarungan jarak dekat dimulai antara Bagnaia dan Martin karena keduanya terus mencatat waktu putaran yang sangat mirip, dengan selisih waktu yang konsisten sekitar 0,7 detik.
BACA JUGA: 2 Pembalap Kelas Dunia Bakal Jumpa Fans MotoGP di Bali
Bagnaia tidak menyerah karena dia bertekad untuk menjembatani kesenjangan dengan rivalnya sambil memberikan tekanan pada pemimpin saat itu.
Drama terjadi dengan dua lap tersisa, ketika Martin terjatuh di tikungan pertama, dan membuat Bagnaia meraih kemenangan keenamnya tahun ini, yang merupakan Grand Prix ke-200 dalam kariernya.(*)
BACA JUGA: Naik Podium bersama Adiknya di MotoGP Jerman, Marquez: Tidak Pernah Saya Lupakan
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News