Ini Dia Harapan Persebaya Pada Komdis PSSI Usai Ricuh

Ini Dia Harapan Persebaya Pada Komdis PSSI Usai Ricuh - GenPI.co
Ratusan Bonek turun ke lapangan usai timnya dikalahkan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Foto Fiqih Arfani

GenPI.co - JAKARTA - Mimpi klub Persebaya Surabaya untuk bisa bangkit di kandang sendiri sepertinya sulit terwujud. Rentetan sanksi yang dialami klub berjuluk Bajul Ijo ini menjadi tembok penghalang.

Aturan Komisi Disiplin PSSI menyebutkan klub yang melakukan pelanggaran berulang bisa mendapatkan sanksi berat, berupa denda, menggelar laga tanpa penonton, hingga menjalani partai usiran, alias bermain di luar kandang. 

Penyebabnya kericuhan suporter usai tim kesayangannya dipermalukan di kandang sendiri oleh PSS Sleman dengan skor 2-3. Situasi stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berubah mencekam. Hampir sebagian besar suporter merangsek ke lapangan hingga melakukan pembakaran. 

Seperti diketahui, Persebaya sendiri baru saja diganjar sanksi bayar denda ratusan juta rupiah pada Agustus lalu akibat melakukan pelanggaran disiplin.

Namun apakah nantinya Persebaya akan menjalani laga tanpa penonton atau partai usiran, semua ditentukan oleh komisi disiplin PSSI, sebagai penegak hukum. 

Meski komdis belum menggetok palu keputusan tersebut, manajemen Persebaya Surabaya masih berharap bisa mendapatkan kesempatan menjalani laga kandang. Direktur Media Persebaya Nanang menjelaskan pihaknya berharap besar timnya bisa unjuk gigi di kandangnya sendiri.

Walaupun dirinya siap menerima apapun keputusan yang diberikan oleh komdis PSSI. 

"Kami berharap masih bisa main di Surabaya, kami ingin bangkit di sini," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya