GenPI.co - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menganggap perbedaan pendapat soal naturalisasi adalah hal yang wajar.
"Saya rasa pada era demokrasi perbedaan pendapat itu dapat dimaklumi," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Kamis (19/9).
Erick Thohir menyebut, kebijakan naturalisasi diambil lantaran PSSI dan pemerintah Indonesia memiliki target untuk memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Erick Thohir Sanjung Kedisiplinan Para Pemain Timnas Indonesia, Begini Katanya
Selain itu, dia menegaskan pula proses naturalisasi atau pewarganegaraan itu tidak melanggar aturan baik dari negara maupun Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pemain-pemain yang dinaturalisasi pun memiliki syarat utama yakni harus keturunan Indonesia.
BACA JUGA: Lawan Bahrain dan China, Timnas Indonesia Bakal Carter Pesawat
Kebijakan ini diterapkan sejak juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong melatih Indonesia pada tahun 2019.
Sejauh ini, pada era Shin, hanya kiper Maarten Paes yang tidak memiliki darah Indonesia. Akan tetapi, nenek Paes lahir di Kediri, Jawa Timur.
BACA JUGA: PSSI Usahakan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bela Timnas Indonesia di Oktober
"PSSI dan pemerintah ingin talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri dapat memperkuat tim nasional Indonesia," tutur Erick.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News