Kalau Tertarik Adopsi Boneka Arwah, Apakah Perilaku Menyimpang?

Kalau Tertarik Adopsi Boneka Arwah, Apakah Perilaku Menyimpang? - GenPI.co
Ratih Ibrahim, psikolog klinis dan CEO Personal Growth. Foto: dok. pribadi

GenPI.co - Saat ini sedang marak tren mengadopsi bayi boneka arwah atau spirit doll.

Melihat tren tersebut, apakah seseorang yang memiliki kecintaan terlebih pada boneka dan menganggapnya seperti anak bisa diartikan memiliki gangguan kejiwaan, Dok?

(Annissa, 27 tahun, Bandung)

BACA JUGA:  Boneka Ivan Gunawan Tak Ada Arwahnya, Begini Kata Mbah Mijan

Jawaban dari Ratih Ibrahim, psikolog klinis dan CEO Personal Growth

Sebenarnya tidak baik terlalu cepat memberikan stigma terhadap perilaku eksentrik seseorang.

BACA JUGA:  Disebut Pelihara Boneka Arwah, Ivan Gunawan Beri Jawaban Menohok

Kita bisa lihat secinta apa dan bagaimana perilaku dia dalam keseharian.

Bisa saja kita juga berkomunikasi dengan tanaman, binatang, potret, patung, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Koleksi Boneka Arwah, Furi Harun: Jangan Anggap Pembawa Rezeki

Sebelum menentukan apakah perilaku tersebut termasuk gangguan jiwa atau bukan, kit perlu kembali pada definisi dan kriteria dasar dari gangguan jiwa berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-5 (DSM-5; APA, 2013).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya