Kebebasan berpendapat
Musk juga dilaporkan pernah mengecam situs micro-blogging itu terkait konten apa yang diizinkan di sana dan apa yang tidak.
"Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi. Apakah Anda percaya Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?,” tulis dia dalam jajak pendapat bulan Maret lalu.
Lebih dari 70 persen pengguna yang berpartisipasi dalam jajak pendapat mengatakan tidak, mendorong Musk untuk bertanya apakah platform baru diperlukan.(*)
BACA JUGA: Kemenkominfo Luncurkan Buku Elektronik Panduan Mudik, Simak
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News