
GenPI.co - Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal mengatakan, dua petinggi senior dari divisi konsumen dan pendapatan akan meninggalkan perusahaan.
Hal itu disampaikan Agrawal dalam sebuah memo kepada karyawan Twitter.
Mengutip Reuters pada Jumat (13/5, Agrawal menjelaskan bahwa Twitter juga akan menghentikan sebagian besar perekrutan dan meninjau ulang semua lowongan pekerjaan yang ada.
BACA JUGA: Elon Musk Digugat Gegara Akuisisi Twitter, Simak
Keputusan itu diambil salah satunya karena Twitter tidak bisa mencapai target pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang telah ditetapkan pada tahun 2020.
"Kami harus terus berhati-hati dengan tim, perekrutan, dan biaya kami," tulis Agrawal dalam memo tersebut.
BACA JUGA: Elon Musk Beli Twitter, Tesla Rugi Ratusan Miliar Dolar AS
Diketahui, perusahaan Twitter menargetkan 7,5 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 109,6 triliun dalam pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna harian pada akhir 2023.
Namun, target tersebut ditarik kembali dalam laporan pendapatan baru-baru ini.
BACA JUGA: Twitter Uji Fitur Cuitan untuk 150 Pengikut Terdekat
Adapun kedua petinggi Twitter itu ialah pemimpin divisi konsumen Kayvon Beykpour dan pengawas pendapatan Bruce Falck.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News