Saling Serang, Bos WhatsApp Skakmat Balik CEO Telegram Soal Hacker

Saling Serang, Bos WhatsApp Skakmat Balik CEO Telegram Soal Hacker - GenPI.co
Ilustrasi: Aplikasi dari pesan Telegram yang terhubung ke parl de ses 500 juta pengguna dans le monde. Paris, Prancis (23/12/2020). (FOTO: ANTARA/REUTERS/Hans Lucas/pri)

GenPI.co - Aksi saling serang kedua bos aplikasi pengirim pesan Telegram dan WhatsApp makin panas. Hal ini bermula saat Bos Telegram Pavel Durov menyindir soal hacker (peretas) yang dengan lenggang bisa mengambil data penguna WhatsApp.

Menurutnya, peretas bisa mengontrol smartphone dengan mengirimkan video berbahaya atau memulai video call.

“Hacker bisa memiliki akses penuh (!) untuk semua yang ada di ponsel pengguna WhatsApp,” tulis Pavel lewat unggahan Twitter, (6/10).

BACA JUGA:  Grup WhatsApp Bisa Tampung 1.024 Anggota, Admin Bingung Nggak?

Tak tinggal diam, cuitan itu dibalas telak oleh Head of WhatsApp, Will Cathcart. Dia mengatakan tak akan menggunakan Telegram untuk hal pribadi, apalagi aplikasi asal Rusia itu tidak memiliki fitur end-to-end encryption.

"Saya tidak akan menggunakan Telegram untuk hal pribadi. Tidak seperti WhatsApp, Telegram tidak punya end-to-end encryption dan tidak ada cara untuk mengaktifkannya untuk grup," tulis Cathcart di akun Twitternya, dikutip Senin (10/10).

BACA JUGA:  Menyesal Jual Channel Telegram ke Bjorka 100 Dolar AS, Pemuda Madiun Ungkap Hal Ini

"Itu artinya Telegram punya salinan pesan Anda, dan itu membuat saya khawatir,” imbuhnya.

Will juga menekankan pihaknya tidak percaya bahwa Pavel membuat klaim ini tanpa minat untuk mengembangkan aplikasinya. 

BACA JUGA:  Telegram Kapolri, 2 Polwan Naik Pangkat Inspektur Jenderal

“Sangat sedih melihat Telegram mencoba dan menggunakan disinformasi sebagai taktik untuk meningkatkan pertumbuhan mereka,” jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya