
2. Meniru Situs Web Resmi
Pengguna yang menanggapi kampanye ini diarahkan ke situs web palsu.
Situs web ini dibuat dengan cermat untuk meniru platform distribusi token atau antarmuka dompet asli, sehingga menyulitkan pengguna untuk membedakannya dari yang asli.
3. Permintaan Koneksi Dompet Digital
Setelah berada di situs penipuan ini, pengguna diminta untuk menghubungkan dompet digital.
BACA JUGA: 3 Cara Cerdas Orang Tua Membantu Anak Melakukan Detoks Digital
Langkah ini sangat penting bagi para penyerang, karena ini menjadi dasar bagi pencurian selanjutnya.
Permintaan koneksi tampaknya tidak berbahaya, sering kali berkedok memverifikasi identitas atau akun pengguna untuk melanjutkan klaim token.
4. Tidak Ada Jejak Blockchain dalam Beberapa Kasus
BACA JUGA: Tekankan Digitalisasi, Prabowo-Gibran Dinilai Sangat Visioner
Dalam kasus penandatanganan off-chain, seperti fungsi "Izin", tidak ada jejak langsung yang tersisa di blockchain, karena persetujuan dan inisiasi transaksi terjadi di luar rantai.
Hal ini menjadikannya semakin sulit untuk mendeteksi dan melacak aktivitas penipuan. (*)
BACA JUGA: 4 Tanda Kamu Seorang Penimbun Digital, Pentingnya Mengelola Data Secara Efektif
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News