GenPI.co 
GenPI.co - Apple terhenti dari keterpurukan penjualan selama setahun selama kuartal musim liburan.
Dilansir AP News, hal itu didorong oleh permintaan yang kuat untuk model iPhone terbaru dan pertumbuhan yang masih kuat di divisi layanan yang menghadapi ancaman hukum yang dapat melemahkan prospeknya.
Pertumbuhan pendapatan sederhana ini diumumkan pada hari Kamis sebagai bagian dari hasil Apple pada bulan Oktober-Desember yang mengakhiri penurunan penjualan selama empat kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Tim Cook Persembahkan Apple Vision Pro, Elon Musk Beri Komentar
Namun, kinerja tersebut mungkin masih belum cukup untuk menghilangkan kekhawatiran investor baru-baru ini mengenai kemampuan Apple untuk membangun kembali momentum yang menjadikan Apple sebagai perusahaan publik paling bernilai di AS.
Setelah bertahun-tahun memegang jabatan tersebut, Apple baru-baru ini menyerahkan posisi teratas kepada pesaing lamanya, Microsoft, yang sebagian besar telah meningkat berkat kepemimpinan awal mereka dalam teknologi kecerdasan buatan.
BACA JUGA: Dibelikan Apple Watch oleh Fans, Salma Salsabil: Kok Lu Lebih Tajir Dari Gue?
Apple berharap untuk mengubah narasi tersebut kembali ke arah yang menguntungkannya dengan peluncuran headset Vision Pro pada hari Jumat yang membawa pengguna ke dalam lingkungan fisik dan digital gabungan.
Namun, versi pertama Vision Pro akan berharga USD 3.500, harga yang mahal yang diperkirakan para analis akan membatasi permintaan tahun ini.
BACA JUGA: Masih Pimpin Pasar Smartphone Premium, Apple Bersaing Ketat dengan Huawei dan Samsung
"Kami optimis tentang masa depan, percaya diri dalam jangka panjang, dan bersemangat seperti sebelumnya," CEO Apple Tim Cook meyakinkan para analis selama panggilan konferensi hari Kamis mengenai hasil kuartal terbaru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
