GenPI.co 
GenPI.co - Mastercard mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya berharap dapat mengetahui bahwa nomor kartu kredit atau debit telah disusupi jauh sebelum berakhir di tangan penjahat dunia maya.
Dilansir AP News, dalam pembaruan perangkat lunak terbaru yang diluncurkan minggu ini, Mastercard mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam teknologi prediksi penipuan.
Hal itu diharapkan dapat melihat pola pada kartu yang dicuri dengan lebih cepat dan memungkinkan bank untuk menggantinya sebelum digunakan oleh penjahat.
BACA JUGA: Pengadilan Rusia Membekukan Aset 2 Bank Jerman dalam Sengketa Proyek Gas
“AI generatif akan memungkinkan untuk mencari tahu di mana kredensial Anda mungkin disusupi, bagaimana kami mengidentifikasi bagaimana hal itu mungkin terjadi, dan bagaimana kami dengan cepat memperbaiki situasi itu tidak hanya untuk Anda, tetapi juga pelanggan lain yang tidak melakukannya tahu bahwa mereka masih dalam bahaya,” kata Johan Gerber, wakil presiden eksekutif keamanan dan inovasi siber di Mastercard, dalam sebuah wawancara.
Mastercard mengatakan dengan pembaruan baru ini mereka dapat menggunakan pola lain atau informasi kontekstual, seperti geografi, waktu dan alamat, dan menggabungkannya dengan nomor kartu kredit yang tidak lengkap namun dikompromikan yang muncul di database untuk sampai ke sana.
BACA JUGA: Kerugian Investasi Menurun, SoftBank Group Tetap Berada di Zona Merah
Pemegang kartu segera mengganti kartu yang rusak tersebut.
Pola tersebut sekarang juga dapat digunakan secara terbalik, berpotensi menggunakan kumpulan kartu buruk untuk melihat pedagang atau pemroses pembayaran yang berpotensi disusupi.
BACA JUGA: Perry Warjiyo Sebut Bank Indonesia Tengah Perbarui Digitalisasi Sistem Pembayaran, Ini Penjelasannya
Pengenalan pola melampaui apa yang bisa dilakukan manusia melalui penyelidikan database atau metode standar lainnya, kata Gerber.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
