
GenPI.co - Regulator Uni Eropa mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki salah satu model kecerdasan buatan (AI) Google atas kekhawatiran tentang kepatuhannya terhadap aturan privasi data yang ketat di blok tersebut.
Dilansir AP News, Komisi Perlindungan Data Irlandia mengatakan telah membuka penyelidikan terhadap Pathways Language Model 2 milik Google, yang juga dikenal sebagai PaLM2.
Ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas, termasuk oleh pengawas nasional lainnya di blok 27 negara, untuk meneliti bagaimana sistem AI menangani data pribadi.
BACA JUGA: Google Luncurkan Ponsel Pixel 9 Lebih Awal Seiring Memanasnya Persaingan
Kantor pusat Google di Eropa berpusat di Dublin, sehingga pengawas Irlandia bertindak sebagai regulator utama perusahaan untuk buku peraturan privasi blok tersebut, yang dikenal sebagai Peraturan Perlindungan Data Umum, atau GDPR.
Komisi tersebut mengatakan ingin mengetahui apakah Google telah menilai apakah pemrosesan data PaLM2 kemungkinan akan mengakibatkan "risiko tinggi terhadap hak dan kebebasan individu" di UE.
BACA JUGA: Google Dikecam Inggris Gegara Perilaku Anti-persaingan Melalui Iklan Digital
Model bahasa besar seperti PaLM2 merupakan kumpulan data besar yang berfungsi sebagai blok penyusun sistem kecerdasan buatan. Google menggunakan PaLM2 untuk mendukung berbagai layanan AI generatif termasuk peringkasan email.
Perusahaan tersebut mengatakan akan membantu penyelidikan lembaga pengawas tersebut.
BACA JUGA: Regulator AS Dapat Usulkan Hukuman yang Harus Diterima Google untuk Kasus Monopoli
"Kami menganggap serius kewajiban kami berdasarkan GDPR dan akan bekerja sama secara konstruktif dengan DPC untuk menjawab pertanyaan mereka," kata Google dalam sebuah pernyataan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News