
Saat mudik ke Solo, kunjungi juga Candi Cetho yang berada di lereng Gunung Lawu. Tepatnya di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Candi Cetho berornamen agama Hindu, dan diperkirakan dibangun pada akhir masa Kerajaan Majapahit. Atau sekitar abad ke-15 masehi.
Baca juga: Ini Empat Sentra Takjil di Jogja
Kampoeng Batik Lawean
Kampung ini menjadi salah satu pusat batik tertua di Kota Solo. Sebagian penduduknya berprofesi sebagai pembuat batik dan pedagang. Kampung ini sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19. Hingga kini, lebih dari 250 motif batik khas Lawean sudah dipatenkan.
Kampoeng Batik Laweyan tidak hanya berjualan batik, tetapi juga menawarkan paket wisata workshop membuat batik. Wisatawan bisa mengikut kursus membatik dalam waktu singkat. Ada pula pelatihan membatik secara intensif, khusus bagi yang ingin mendalami teknik membatik, baik tulis maupun cap.
Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran adalah istana yang megah dan indah di Kota Solo. Senuah destinasi wisata yang pas untuk keluarga saat mudik ke Solo. Nama Pura berasal dari bahasa Jawa yang berarti istana atau kerajaan. Pura Mangkunegaran menjadi pusat budaya dan seni di Kota Solo. Berbagai koleksi berharga tersimpan di dalamnya, dan dipercaya berasal dari Kerajaan Mataram dan Majapahit.
Pura Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757. Jika berkunjung ke sini, kamu akan ditemani seorang tour guide. Begitu memasuki pintu gerbang, wisatawan langsung menuju pendopo bergaya Jawa-Eropa. Pendopo ini biasa digunakan untuk pertunjukkan tari dan wayang. Wisatawan juga bisa masuk ke Pringgitan, yaitu tempat dimana keluarga kerajaan tinggal. Termasuk ke tempat penyimpanan benda-benda kerajaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News