Mereka kemudian membentuknya menjadi bentuk-bentuk geometris yang berbeda atau menghiasinya dengan gambar binatang atau bunga, sebelum memasukkannya ke dalam oven.
Dengan kehadiran agama Kristen di Mesir, tradisi berlanjut dan berhasil sampai ke zaman Islam, di mana secara bertahap berubah menjadi bentuk modern seperti yang saat ini ada.
Sepanjang pemerintahan berbagai dinasti Islam, kahk adalah salah satu tradisi paling berpengaruh yang berkontribusi pada identitas negara.
Baca juga:
Bengket, Kue Tradisional Gorontalo Saat Lebaran
Kue Talam Durian Asal Pekanbaru Masuk Nominasi Makanan Terpopuler
Sajian Lebaran, Ahli Gizi: Batasi Konsumsi Kue Kering
Toulunids membuatnya menjadi paket-paket kecil yang digulung yang disebut ‘kul wushkur‘, yang berarti ‘makan dan ucapkan terima kasih’.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News