
GenPI.co - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan tenaga fungsional teknis jadi prioritas dalam rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2019 tahap II. Sedangkan fungsional umum kemungkinan besar tidak akan dibuka
"Usulan kebutuhannya bukan karena ingin meloloskan semua honorer K2. Harus diingat, kebijakan ini bukan untuk memberikan orang pekerjaan. Birokrasi butuh tenaga andal. Honorer K2 maupun nonkategori bisa ikut berkompetisi dengan pelamar umum lainnya," ujar Bima seperti dilansirJPNN, Selasa (2/7/2019).
Seperti diketahui, pada saat Pilpres 2019 tenaga honorer K2 banyak yang mendukung Prabowo-Sandi. Karena kebijakan Jokowi mengenai tenaga honorer sudah jelas dan tak ada pengangkatan honorer K2 sebagai PNS.
BACA JUGA: Pupus Harapan Honorer K2 Pendukung Prabowo-Sandi Diangkat PNS
Bima mengingatkan kepala daerah yang mengajukan usulan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghitung dengan cermat sesuai analisa jabatan dan beban kerja. Secara pribadi, Bima menginginkan usulan daerah terbanyak untuk PPPK.
Dia pun meminta kepala daerah untuk menyamakan visi bahwa rekrutmen PPPK maupun CPNS bukan memberikan orang pekerjaan. Namun, bagaimana membawa Indonesia maju ke depan.
BACA JUGA: Prabowo Kalah, Honorer K2 Hanya Berharap Pertolongan Allah
Tenaga fungsional teknis jadi prioritas dalam rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2019 tahap II. Sedangkan fungsional umum kemungkinan besar tidak akan dibuka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News