GenPI.co 
Itu adalah desa suku adat Sasak yang merupakan asli Lombok. Desa Sade sendiri dihuni 150 kepala keluarga.
Di sana terdapat 700 penduduk. Mereka masih satu rumpun. Wisatawan bisa membeli berbagai tenun khas Lombok.
Kain dibuat secara tradisional menggunakan tangan-tangan para perempuan di Desa Sade. Pembuatannya memakan waktu seminggu hingga sebulan.
BACA JUGA: BRILIANPRENEUR 2021, Sejumlah Pebisnis Raih UMKM Awards
Serafhina juga menyambangi Galeri Uniwis milik Rahma Wira Sari. Galeri itu didirikan pada 2016.
Rahma mengaku pada awalnya tidak langsung mengkreasikan kain tenun, tetapi berbagai produk seperti seprai dan bed cover.
BACA JUGA: BRILIANPRENEUR 2021: Kiat Bangun UMKM Dari Lokal Jadi Global
Namun, dia berinovasi membuat produk yang berbeda. Pada 2018, dia melakukan eksperimen. Setahun berselang, Rahma meluncurkan dasi tenun.
“Uniwis adalah nama ibu saya. Saya berharap usaha saya diberkahi ibu,” kata Rahma.
BACA JUGA: Luar Biasa! BRILIANPRENEUR 2021 Catatkan Transaksi USD 72,13 Juta
Saat ini pemasaran produk Uniwis masih berskala lokal. Namun, dasi tenun yang diproduksinya sudah menjadi souvenir Pemerintah Provinsi NTB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
