
Warga asing yang berprofesi sebagai seorang musisi ini mengungkapkan karua dari warga binaan yang terkadang memiliki citra yang negatif ini tak kalah indah dengan kekayaan warna dan motif yang dipakai.
Dua musisi asal Prancis ini kagumi batik Sumenep (Foto : Istimewa)
"It is unique and very nice and its many beauty design and its very nice, very beauty. (Ini unik dan sangat bagus dan desainnya pun sangat cantik, sangat indah)," puji Yanna.
Seakan tak ingin kalah, beberapa warga binaan dari Rutan Sumenep juga mendemonstrasikan secara langsung proses dari pembuatan batik tulis mereka. Tentunya demonstrasi ini menjadi tontonan warga dan wisatawan yang tengah menyaksikan even kali ini.
Batik sumenep sendiri bisa dibilang berbeda dari kebanyakan kain batik yang ada. Selain memiliki warna yang kontras dan cerah, hampir semua batik Sumenep diproduksi secara manual. Sangat jarang ditemui Batik Sumenep yang menggunakan tehnik seperti batik cap.
Uniknya lagi, dalam satu kain Batik Sumenep akan terdiri dari beberapa motif seperti bunga, pepohonan daun dan sebagainya. Walaupun terlihat ramai, tetapi kombinasi motifnya tetap terlihat harmonis, dan cocok digunakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News