Simak, Ini Tips Liburan Aman ke Labuan Bajo Agar Tidak Tertipu

Simak, Ini Tips Liburan Aman ke Labuan Bajo Agar Tidak Tertipu - GenPI.co
Panorama Labuan Bajo, NTT. Foto: ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/pri

"Wisatawan jangan mudah terbuai dengan tawaran atau promosi berwisata karena banyak agen-agen liar, yang ilegal beroperasi, yang pada akhirnya merugikan wisatawan sendiri," tegas Ketua Asita NTT Abed Frans.

Pihaknya menginginkan agar peristiwa penelantaran sejumlah wisatawan seperti yang terjadi di Labuan Bajo, tidak terjadi lagi di berbagai destinasi wisata lain di NTT.

Abed Frans menerangkan munculnya peristiwa seperti ini merupakan bagian dari masalah digitalisasi, yang menghadirkan banyak kemudahan, namun dapat disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk yang menyediakan layanan perjalanan wisata secara ilegal.

BACA JUGA:  Menikmati Pemancingan Cekdam yang Jadi Destinasi Wisata Lokal

"Banyak agen-agen liar yang memang hingga saat ini cukup sulit ditangani karena beroperasi secara digital. Mereka tidak berwujud, tidak memiliki kantor dan karyawan, dan beroperasi dengan bebasnya di dunia maya," katanya.

Abed Frans meminta warga yang hendak berwisata ke NTT agar mewaspadai agen-agen perjalanan wisata ilegal dengan tidak mudah mempercayai tawaran yang disebarkan secara digital.

BACA JUGA:  Deretan Destinasi Populer Untuk Rayakan Tahun Baru Imlek 2022

Gunakanlah jasa agen-agen perjalanan wisata yang banyak dan beroperasi secara resmi, sehingga jika terjadi persoalan di lapangan maka ada penanggung jawab yang jelas, katanya.

Lebih lanjut Asita NTT juga mendorong agar pemerintah secara nasional bisa menangani tatanan digitalisasi secara baik untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan yang merugikan masyarakat termasuk di sektor pariwisata.

BACA JUGA:  Destinasi Instagramable, Gunung Kencana Bogor Penuh Pesona

"Persoalan layanan berwisata ilegal ini memang menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah dan pelaku industri wisata di NTT, tetapi secara nasional juga memang harus ada edukasi yang menyeluruh," tuturnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya