Kabupaten Bintan-Kepri, Gelar Lomba Tata Kelola Destinasi Wisata

Kabupaten Bintan-Kepri, Gelar Lomba Tata Kelola Destinasi Wisata - GenPI.co
Kepala Disbudpar Bintan, Kepulauan Riau, Wan Rudy Iskandar berfoto bersama pemenang lomba dan seluruh narasumber. (Foto : Istimewa)

Salah satu narasumber, Dr. Febrianti Lestari menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi penilaiannya. Seperti kreatifitas dalam tata kelola Sumber Daya Alam dan kearifan lokal, lingkungan, kesehatan hingga tata kelola produk dan promosi yang akan digunakan. Ada 3 tema yang diambil yakni Wisata Hutan Alam, Wisata Bahari dan Wisata Perkampungan. Kelompok dibagi menjadi 6 grup. Jadi, masing-masing tema di dapatkan 2 kelompok. 

“Kampung Baru itu sangat istimewa sekali. Karena berada di antara resort mewah. Suasana tradisional masih terasa disana. Ini bisa dikembangkan lagi. Seperti salah satu kelompok yang membuat konsep mempertahankan sisi tradisional dan itu bisa dikombinasikan dengan hal-hal kreatif lainnya.” tutur Febri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bintan, Wan Rudy Iskandar berharap dengan pelatihan dan tugas yang diberikan dapat membuat seluruh pengelola lebih paham bagaimana mengelola destinasi mereka masing-masing. Adapun nantinya setiap destinasi yang ada di Bintan dapat menjadi panutan desa wisata di Provinsi Kepri.

Kabupaten Bintan-Kepri, Gelar Lomba Tata Kelola Destinasi Wisata

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Foto : Istimewa)

“Jadi, sekarang mereka dapat mengetahui bagaimana mengelola tempat wisatanya. Baik dari lingkungan, kebersihan, budaya dan lainnya. Sehingga ini menjadikan destinasi berbasis msyarakat di Bintan bertaraf global.” ujarnya.

Salah satu peserta, Mohammad Hatta mengucapkan terima kasih kepada Disbudpar Bintan. Pelatihan yang diberikan kali ini dirasanya cukup berbeda. Dengan tugas yang diberikan, ia merasa dapat memahami secara langsung apa yang diberikan selama 3 hari itu.

“Ini pengalaman berbeda tentunya. Kami peserta dapat memahami seperti apa tata kelola yang harus diterapkan. Dari segi liungkungan, kebersihan, kebudayaan dan lain-lain. Semuanya seperti satu kesatuan yang harus diperhatikan untuk menjaga eksistensi destinasi kami agar terus diminati wisatawan.” imbuh Hatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya