Tarif Masuk Pulau Komodo Naik, Begini Respons Kepala Desa

Tarif Masuk Pulau Komodo Naik, Begini Respons Kepala Desa - GenPI.co
Tarif Masuk Pulau Komodo Naik, Begini Respons Kepala Desa - Ilustrasi Pulau Komodo. FOTO: Antara

GenPI.co - Kepala Desa Pulau Komodo Akhsan menganggap kenaikan tarif masuk Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan warga.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat telah menyepakati tarif baru Pulau Komodo sebesar Rp 3.750.000 per orang mulai 1 Agustus 2022.

Terkait hal itu, Akhsan menyebut warga yang sebagian menjadi pelaku pariwisata di Pulau Komodo akan terkena dampak paling parah.

BACA JUGA:  Anggota DPR Ansy Lema Tolak Komersialisasi di Pulau Komodo

Dia mengatakan kenaikan tarif tentu akan membatasi wisatawan yang masuk ke Pulau Komodo.

Akhsan menerangkan wisatawan yang datang saat ini memang banyak, tetapi tidak begitu membawa dampak baik bagi perekonomian warga lokal.

BACA JUGA:  Jadi Mitra Resmi G20, Plataran Dukung Pariwisata Berkelanjutan

"Masuknya kapal pesiar dengan seribu wisatawan saja minim sekali yang belanja, apalagi yang berkunjung dibatasi," ucap dia via telepon, Selasa (19/7).

Akhsan menyatakan warga yang paling merasakan dampak tersebut ialah yang tinggal di daerah Loho Liang, NTT.

BACA JUGA:  Dinas Pariwisata DIY Apresiasi Upaya Desa Wisata Brayut

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para warga lokal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya