Balap Kerbau di Sumbawa, Dukun Diturunkan untuk Jegal Lawan

Balap Kerbau di Sumbawa, Dukun Diturunkan untuk Jegal Lawan - GenPI.co
Saka Buffalo Race, balap kerbau di Sumbawa yang masih bernuansa mistis (Foto : Info Publik)

Hasilnya, para wisman mampu bertahan di atas Kareng pada track sepanjang 99 Meter. Kareng adalah tempat berdiri para joki kala memacu kerbau. Beberapa sukses membidik target Saka. Namun, ada juga yang menjatuhkan diri sesaat kerbau mau menabrak Saka. Ketua Panitia Saka Buffalo Race Series World Championship 2019 Hendri Sumarto menjelaskan, konsep event seperti ini hanya ada di Sumbawa. 

“Saka Buffalo Race Series selalu ditunggu publik. Sebab, sangat unik dan menarik. Event ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Selain Sumbawa, peserta juga datang dari Sumbawa Barat. Apalagi, konsep event ini kami dorong untuk level dunia. Format event seperti ini baru ada di Sumbawa. Selain cepat, di sini juga ada akurasi,” jelas Hendri. 

Menjadi aset besar bumi Sabalong Samalewa, kejuaraan ini diikuti 32 tim. Mereka adalah tim terbaik 20 besar dari tingkat desa. Total ada 160 pasang kerbau yang dilibatkan. Mereka bertarung pada 3 kelas berbeda, seperti Saka 3 (Kerbau Kecil), Saka 2 (Kerbau Besar), dan Saka 1. Saka 1 jadi ajang pertarungan tim terbaik dari Saka 3 dan 2. Mereka harus mengumpulkan point terbanyak dari kecepatan dan akurasi. 

Untuk akurasi, parameternya adalah Karing di antara 2 kerbau yang menambrak Saka. Bila Karing bisa menabrak Saka secara akurat, maka point yang diraih 100. Untuk tim tercepat mendapat angka 160. Dan secara khusus, Saka menjadi konseptual hubungan vertikal manusia. Sebab, para joki dituntut untuk membuat alur laju kerbau lurus hingga menabrak Saka. 

“Antusiasme wisman sangat luar biasa. Mereka mau menunggu untuk bisa menikmati keunikan event ini. Secara umum, Saka Buffalo Race Series merupakan permainan rakyat tradisional. Sport budaya lokal. Tapi, kemasannya menarik dengan konsep series.  Sekatang tinggal lokasi eventnya didekatkan dengan bersandarnya yacht,” tegas Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang kebudayaan Taufik Rahzen. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya