GenPI.co 
GenPI.co - Jalan-jalan ke Kota Makassar, tak lengkap jika tidak mencicipi jajanan pasar satu ini. Ya, kue Sikaporo, jajanan khas suku Bugis, Makassar.
Biasanya kue ini dibuat di atas cetakan khusus berbentuk kelopak bunga yang simetris. Bahan utamanya adalah tepung beras, santan kental, telur, gula pasir, pasta pandan dan pewarna makanan.
Dulunya kue sikaporo ini hanya disajikan sebagai makanan para bangsawan. Namun kini, hanya ditemui saat acara-acara besar, seperti seserahan pernikahan adat suku Bugis. Hal ini menjadi symbol keharmonisan dan kesederhanaan untuk membina rumah tangga.
BACA JUGA: Coipan, Kudapan Kaya Rasa dari Pontianak
Harga satu loyang kue dibandrol sebesar Rp 35.000. Kue sikaporo memiliki tekstur lembut dan kenyal. Cara membuat kue ini pun tidak sulit. Pertama, camputkan putih telur, gula pasir, agar-agar warna hijau, tepung beras dan santan.
Setelah itu aduk dengan spatula sampai tercampur rata dan larut. Setelah itu tuang ke dalam cetakan, kemudian dikukus dalam kukusan hingga mengeras.
Buat adonan lagi dengan mencampurkan kuning telur, gula pasir, agar-agar kuning, pewarna kuning, tepung beras dan sisa santan kelapa. Setelah itu aduk sampai rata seperti adonan pertama yang berwarna hijau.
Kemudian tuang adonan kuning di atas adonan hijau yang sudah mengeras. Kemudian kukus kembali hingga adonan benar-benar matang. Setelah itu kue siap disajikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
