Tradisi Dekeman, Syukuran Tiap Malam Jumat Kliwon di Bulan Sura

Tradisi Dekeman, Syukuran Tiap Malam Jumat Kliwon di Bulan Sura - GenPI.co
Tradisi Dakeman warga dusun Wanantara untuk meminta keselamatan jiwa. (Foto: Antonius Tedjo)

Hermanto, Sekretaris Desa Desa Sidorejo yang turut hadir mengungkapkan bahwa acara ini sudah dilakukan turun temurun sejak nenek moyang dulu.

“Acara Dekeman ini dimaksudkan agar warga Dusun Wanantara selalu ingat dan bersyukur atas anugerah Allah yang sudah melimpah-limpah diberikan. Juga  yang penting adalah semangat untuk saling berbagi dengan warga lainnya, agar rejeki yang  sudah kita terima juga menjadi berkah bagi orang lain" ungkap Hermanto.

Syukuran dilambangkan dengan tiap-tiap kepala keluarga mempersembahkan bucu, ingkung lengkap dengan uborampenya. Semuanya itu kemudian dimakan bersama dan saling berbagi dengan warga lainnya.

Diawali dengan doa, suasana juga semakin khikmat karena lampu jalan dimatikan dan tiap tampah berisi bucu dilengkapi dengan lilin yang menyala.

“Lilin yang menyala ini pepadang yang diharapkan mampu memberi terang pada langkah kecil di tiap perjalanan warga. Ada kurang lebih 250 bucu yang disediakan oleh warga, diletakkan di sepanjang jalan, yang akhirnya dimakan bersama-sama”, tambahnya.

Setelah doa Dekeman selesai, warga disuguhkan oleh tampilan Robanna Jamiyah Al Barjanji Masjid Darusallam dari Pucung Pandak, Sidorejo, yang dipimpin oleh Kyai Khotibul Umam. Mereka juga membagikan bucu yang disiapkan.

Sebagai penutup rangkaian acara, diadakan pengajian yang dipimpin oleh Kh. Drs. H. Muslim Saifudin, untuk bekal dan sangu selama satu tahun mendatang.

"Semoga acara indah dan agung ini, yang terbalut dalam tradisi lokal ini terus berjalan dan nantinya menjadi warisan luhur untuk dilestarikan sebagai wujud syukur yang nyata dari warga", pungkas Hermanto.

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya