GenPI.co 
GenPI.co - Festival seni dan budaya akan menjadi alat Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatra Barat untuk meningkatkan ekonomi kreatif (ekraf).
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman.
Elfriza mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembangkan ekraf dan pariwisata daerah melalui sejumlah agenda festival seni dan budaya pada 2023.
BACA JUGA: Atasi Masalah Polusi dan Urai Kemacetan, Kota Bandung Galakkan Budaya Bersepeda
“Ada beberapa agenda yang dipersiapkan di antaranya Payakumbuh Local Brand, Pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Kota Payakumbuh dan Payakumbuh Botuang Festival IV," beber Elfriza, Minggu (11/6).
Elfriza mengatakan, Payakumbuh Local Brand akan digelar pada 24 sampai 26 Juni 2023. Pada waktu bersamaan juga akan digelar Pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Kota Payakumbuh, di GOR M. Yamin Kubu Gadang.
Sementara Payakumbuh Botuang Festival IV akan digelar di Taman Normalisasi Batang Agam pada tanggal 13 hingga 15 Juli 2023.
Nantinya, Payakumbuh Local Brand memberi kesempatan kepada desainer lokal untuk memamerkan hasil karyanya seperti tenun Balai Panjang dan hal lainnya yang bisa lebih digali untuk dikembangkan.
Meski Payakumbuh tidak memiliki banyak objek wisata, namun dibranding sebagai 'City of Rendang' dan tenun Balai Panjang, Payakumbuh bisa menarik wisatawan untuk datang.
Sementara itu Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Padang, Fomalhaut Zamel menyebutkan Payakumbuh Local Brand berawal dari ide anak muda Payakumbuh yang mengadakan iven untuk menampilkan karya anak muda Payakumbuh.
“Kegiatan ini diadakan pertama kali pada tahun 2022 dan mendapat perhatian dari pemerintah Payakumbuh,” sebutnya.(Ant)
BACA JUGA: Merekam Kekayaan Budaya dan Alam NTT Lewat ASEAN SUMMIT 2023
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
