Begini Sensasi Magis Kuburan Batu di Ratenggaro, Penasaran?

Begini Sensasi Magis Kuburan Batu di Ratenggaro, Penasaran? - GenPI.co
Salah satu kubur batu di dekat Desa Adat Ratenggaro, Kodi Bangedo, Sumba pada Kamis (3/10) (ANTARA)

GenPI.co - Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya memiliki keindahan alam pantai nan menawan namun juga menyimpan kekayaan kisah budaya yang menarik untuk disambangi.

Salah satunya adalah Desa Adat Ratenggaro, terletak di dekat bibir pantai wilayah Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Tambolaka yang merupakan pusat kota.

Meski belum ada transportasi umum untuk mencapai ke sana, akses jalanan dari Tambolaka menuju Ratenggaro cukup baik, kondisi jalan sudah beraspal dan terpelihara baik sehingga perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 1,5 hingga 2 jam saja.

Memasuki kawasan Desa Adat Ratenggaro, kita disambut jajaran kuburan batu besar mirip menhir lengkap dengan ukiran tatah aksara kuno. Ratenggaro memiliki arti yaitu "Rate" yang berarti kuburan, sedangkan "Garo" yang artinya orang-orang Garo.

"Ada sekitar 300-an kubur batu di atas (Desa Adat Ratenggaro), kalau di bawah sini (dekat pantai Ratenggaro) ada tiga, tiga ini memiliki kedudukan khusus dulunya, makanya batu makamnya besar-besar dan ukirannya bagus," kata Samuel, salah seorang warga Kodi Bangedo pada ANTARA, Kamis (3/10).

Desa yang memiliki udara sejuk itu terdiri dari deretan rumah adat yang disebut "Uma Kelada" yakni rumah panggung empat tingkat dengan ciri khas menara menjulang tinggi mencapai 15 meter.

Atapnya terbuat dari jerami dan tinggi rendahnya atap dibuat berdasarkan status sosial.

Lantai paling bawah digunakan sebagai tempat hewan peliharaan, tingkat kedua adalah tempat pemilik rumah tinggal bersama, tingkat ketiga adalah tempat untuk menyimpan hasil panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya