Jepang Membatasi Jumlah Pengunjung yang Ingin Mendaki Gunung Fuji

Jepang Membatasi Jumlah Pengunjung yang Ingin Mendaki Gunung Fuji - GenPI.co
Jepang siap memberlakukan tarif tol dan batasan harian terhadap jumlah orang yang diizinkan mendaki Gunung Fuji yang ikonik. Foto: envato elements/tampatra

Tatsuo Nanai, sekretaris jenderal Klub Fuji-san, mengakui aspek positif dan negatif dari langkah tersebut.

Meskipun dia menyadari bahwa membatasi pendaki dan menerapkan biaya mungkin menghalangi beberapa orang, sehingga berpotensi berdampak pada perekonomian lokal.

Dia menekankan kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah seperti sampah dan fasilitas yang tidak memadai, termasuk kurangnya toilet umum dan timbunan kotoran manusia.

BACA JUGA:  Tetap Waspada! Gunung Semeru Alami 19 Kali Gempa Letusan

Tantangan unik Gunung Fuji lebih dari sekadar permasalahan lingkungan. Masalah keselamatan adalah hal yang terpenting, karena puncak tertinggi di Jepang membuat pendaki mengalami kekurangan oksigen dan mabuk ketinggian.

Banyak pendaki, yang tidak siap menghadapi kondisi yang keras, menghadapi bahaya karena suhu turun di bawah titik beku dan angin kencang.

BACA JUGA:  Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas 6 Kali Beruntun

Laporan mengenai korban jiwa, batu runtuh, dan cedera semakin menyoroti sifat Gunung Fuji yang tak kenal ampun.

Pihak berwenang sangat prihatin dengan 'pendakian peluru', sebuah praktik di mana pendaki mendaki sepanjang malam tanpa beristirahat di tempat penampungan.

BACA JUGA:  Waspada! Gunung Karangetang di Sulut Terjadi 27 Kali Gempa Embusan

Strategi yang bertujuan untuk mencapai puncak sebelum matahari terbit ini menimbulkan risiko yang signifikan karena kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi dan kurangnya tempat berlindung yang layak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya