Intip Cerita Desa BRILian Janti, Desa yang Punya Wisata Air hingga Kulineran Jadul

Intip Cerita Desa BRILian Janti, Desa yang Punya Wisata Air hingga Kulineran Jadul - GenPI.co
Salah satu atraksi wisata air di Janti Park di Desa Janti, Klaten. (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co)

GenPI.co - Potensi alam yang dimiliki Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, membikin desa ini sukses berdaya secara ekonomi. Sumber air yang melimpah membuat Desa Janti berhasil mengembangkan usaha di bidang perikanan, wisata, dan perdagangan.

Unit usaha inilah mengantarkan Desa Janti mendapat penghargaan sebagai Desa BRILian melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes) Janti Jaya pada tahun 2023 lalu. Setelah menyandang sebagai Desa BRILian, desa yang dikenal sebagai desa pemancingan ini semakin dikenal luas. 

Kepala Desa Janti, Tri Prakoso, mengatakan desanya memiliki sumber air yang menjadi potensi utama untuk mendongkrak perekonomian warga. Tri menyebut air menjadi berkah bagi warganya. Andalannya ada di 3 sektor, yakni wisata, perikanan, dan perdagangan. Ketiganya dikelola BUMDes Janti Jaya.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, BUMDes Tumang Sukses Bantu UMKM Kerajinan Tembaga hingga Jadi Pemenang Desa BRILian

“Didukung potensi air, kami kelewatan sumber dari Wunut (desa sebelah) yang membelah Desa Janti,” kata dia, saat ditemui GenPI.co di Janti, Minggu (21/3).

Tri mengungkapkan di sektor perikanan, dia memanfaatkan tanah kas desa untuk membikin kolam pembibitan ikan. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah nila merah, nila hitam, dan bawal. Bibit ikan ini banyak diambil oleh para tengkulak kemudian disetor ke luar kota. Tapi, ada pula yang dijual ke wilayah sekitar Janti mengingat banyaknya warga yang memiliki usaha pemancingan ikan.

BACA JUGA:  Cerita Mahasiswa UNS Solo Bayar UKT Makin Praktis Pakai BRImo

Harga bibit ikan yang dibudidayakan bervariasi. Misalnya, untuk ikan nila Rp 25.000 - Rp 30.000/kilogram. Sementara untuk ikan bawal Rp 32.000/kg. Menurut dia, ikan nila yang paling laris diborong pembeli. Selain perkembangan ikan jenis ini cukup cepat untuk dipanen, pembudidayaan nila relatif mudah.

“Tantangannya enggak banyak, paling harus menjaga pH air agar ikan tidak mati,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Inspiratif! Desa Singopuran di Sukoharjo Jawa Tengah Sukses Kelola Sampah hingga Jadi Kompos

Selain itu, untuk sektor wisata, Desa Janti punya belasan pemancingan dan Janti Park, yakni wahana wisata air. Dulunya usaha pemancingan di Janti ada puluhan, tapi jumlahnya menyusut tinggal belasan karena berbagai faktor. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya