Nikmatnya Kolo, Nasi Bakar Khas Labuan Bajo

Nikmatnya Kolo, Nasi Bakar Khas Labuan Bajo - GenPI.co
Kolo, nasi bakar khas Labuan Bajo. (Foto: Instagram/@bocahtuanakal88)

Jika dilihat sekilas, kolo mirip dengan hidangan nasi bakar. Namun, kolo tidak dibakar dengan menggunakan daun pisang sebagaimana umunya. Kolo dengan menggunakan bilah bambu. 

Aroma bambu terbakar yang meresap ke dalam nasi membuat cita rasa makanan tradisioanl itu semakin kaya. Nikmat, sudah tentu!

Cara memasak kolo cukup rumit. Pertama-tama beras dicampurkan dengan air bumbu, lalu dimasukkan kedalam bambu muda sepanjang sekitar 30 cm.

 Kemudian, tutup lubang termpat memasukan beras pada bambu dengan daun pisang. Kemudian bambu tersebut dibakar di atas bara api.

Kolo dibakar selama sekitar 30 menit. Setelah matang, kolo dikeluarkan dari bambu dan digulung dengan daun sebagai bungkusnya.

Tak jarang pula, Kolo disajikan lengkap dengan bambunya. Kolo merupakan menu utama, yang biasanya disantap bersama dengan sayur dan lauk.

BACA JUGA: Mumpung Libur, Saatnya Bikin Salad Buah!

Namun, jangan harap bisa menemukan kolo di restoran atau tempat makan.Kuliner ini h biasanya dikonsumsi saat acara – acara adat.

Beras yang digunakan untuk membuat kolo juga bukan beras sembarangan, tetapi beras dari hasil panen masyarakat. Beras tersebut dipanen melalui serangkaian ritual adat sebelum diolah dan dimasak

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya