GenPI.co 
Di Jakarta Pusat, tepatnya di kawasan Menteng, ada ebuah restoran yang sangat unik. Tugu Kunstkring Paleis, namanya. Sensasi makan yang berbeda ketika kamu berada di sini. Pasalnya restoran, lounge, sekaligus café ini hadir dengan nunsa kolonial yang kental. Gedungnya berdisain Belanda. Sementara interiornya menghadirkan nuansa klasik nan mewah.
Restoran itu menempati sebuah gedung tua yang berdiri sejak tahun 1913. Gedung tersebut berarsitektur Rasionalis Belanda atau dikenal juga dengan gaya Hindia Baru Asia Tenggara. Setiap sudutnya penuh detail yang memperlihatkan elemen inovatif untuk desain arsitektur klasik agar lebih sesuai dengan iklim tropis.
Lantas bagaimana dengan sajian menunya? Hidangannya khas Indonesia. Dari yang sederhana hingga yang bercitarasa mewah. Ada juga pilihan menu western. Semuanya disajikan sengan elegan dan otentik.
Aditya Rahmansyah, salah satu peracik menu di Tugu Kunstkring Paleis mengatakan restoran terebut memiliki sebuah menu khas. “Namanya Grand Tugu Ristafel. Presentasinya juga unik, karena dibawakan oleh sekelompok orang yang beratraksi tarian Betawi,” ujarnya.
Rijsttafel Betawi adalah rangkaian parade makanan yang disajikan kepada para tamu dengan tarian Betawi. Di jaman lawas, suguhan ini hanya diperuntukan untuk orang-orang penting Belanda, seperti gubernur atau Ratu Belanda bila datang ke Batavia. Kini siapa saja bisa memesannya dengan syarat jumlah minimal 5 orang dan maksimal 30 orang.
“Namun untuk bisa merasakan menu ini, tidak bisa dipesan langsung di tempat. Harus pesan terlebih dahulu,” tambah Aditya.
Ia menambahkan, kebanyakan juga yang datang ke restoran ini adalah para turis asing yang sengaja untuk menikmati suasana tradisional Betawi.
Tugu Kunstkring Paleis juga menjadi tempat mencicipi anggur berkualitas tinggi. Restoran ini juga memiliki toko souvenir dan sebuah galeri tempat memajang berbagai barang antic bernilai seni tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
