GenPI.co 
Masyarakat Betawi tidak hanya punya kerak telor. Mereka juga punya kuliner khas yang sayangnya makin langka. Salah satunya adalah Sayur Besan.
Sayur Besan terbuat dari terubuk, kentang, soun, petai, dan ebi. Namanya yang unik didapat karena Sayur ini wajib dihadirkan pada acara pernikahan. Filosofinya adalah bersatunya banyak orang karena satu ikatan pernikahan. Nilai tersebut ini didapat dari bentuk terubuk, yang bila pucuknya dibuka maka berisi kumpulan seperti telur ikan. Butiran yang terkumpul dalam satu wadah ini disamakan dengan orang-orang yang guyup karena pernikahan.
Terubuk di Betawi dikenal sebagai ‘tiwu endog’ atau ‘terubus’ di Jawa Barat. Sementara di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama ‘Tebu Endog’ atau ‘Tebu Terubuk’. Di Jakarta, Terubuk banyak tumbuh di tepi sungai. Seiring dengan keadaan sungai di Jakarta, maka Terubuk pun semakin sulit dicari.
Terubuk yang hendak digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu. Lalu bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, merica, cabe merah keriting, dan kemiri ditumis sampai harum. Kemudian masukkan ebi, lengkuas, daun salam, santan, dan potongan kentang.
Lalu didihkan santan. Setelah itu, masukkan Terubuk, lalu susu cair, dan terakhir masukkan soun. Kini Sayur Besan siap dihidangkan.
Tidak mau sibuk masak sendiri? Traveler yang penasaran dengan rasa Sayur Besan bisa mampir ke Tangerang. Di kawasan tersbut terdapat beberapa restoran khas Betawi. Salah satunya ada di Ciputat Timur, Tangerang. Di restoran itu, tersedia Sayur Besan dan menu khas Betawi lainnya seperti Soto Betawi dan Pepes. Restoran khas Betawi juga ada di fi ke Bojongsari, Depok. Sajiannya adalah kuliner khas Betawi yang sudah langka.
Yuk jelajah kuliner!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
