Sabang Siapkan 40 Hektar untuk Pembangunan Bandara Baru

Sabang Siapkan 40 Hektar untuk Pembangunan Bandara Baru - GenPI.co
Ilustrasi Bandara. (Foto: Liputan6)

Dorongan untuk membuat bandara internasional yang dilontarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terhadap Sabang langsung disikapi serius. Saat ini Pemerintah Kota Sabang, Aceh telah menyiapkan lahan seluas 40 hektar untuk pembangunan Bandara Internasional di Sabang, Provinsi Aceh.

"Untuk pembangunan Bandara Internasional itu butuh lahan antara 3.000-3.500 meter dan Pemko Sabang telah menyiapkan lahan seluar 40 hektar di tiga lokasi, yakni Ujong Seuke (Anoi Itam), Bango (Keuneukai) dan Beurawang," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin di Sabang, Selasa (22/1).

Ia mengaku para pihak terkait telah melakukan survei ke lokasi rencana pembangunan Bandara Internasional pada Senin (21/1) di Ujong Seuke, Gampong (desa) Anoi Itam, Sukajaya, Sabang. "Hasil survei tersebut nantinya akan diserahkan ke Kementerian terkait dan di Ujong Seuke (Anoi Itam, Sabang) sangat cocok dibangun Bandara Internasional," ujar mantan Wakil Walikota Sabang periode 2012-2017 itu.

Selain itu Pemerintah Kota Sabang juga telah mengusulkan tiga lokasi tersebut ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. "Kami berharap pemerintah pusat dapat membangun Bandara Internasional di Sabang untuk mendukung pengembangnan industri pariwisata pulau terluar paling barat Indonesia," harap Wali Kota Sabang.

Kemenpar sebelumnya menyatakan, Kota Sabang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang seharusnya memiliki bandara internasional. Hal itu diperlukan guna meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.

"Pemerintah Provinsi Aceh, Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) harus memikirkan adanya sebuah Bandara yang dapat didarati banyak maskapai," kata Asisten Deputi Pengembangan Regional I Kemenpar, Lokot Ahmad Enda di Banda Aceh.

Pulau Weh atau Sabang katanya, telah memiliki Bandara Maimun Saleh, namun perlu ada pembangunan Bandara baru yang akan dikelola oleh Kementerian atau Angkasa Pura. "Kehadiran Bandara baru di Sabang akan memberikan peluang besar bagi daerah tersebut untuk disinggahi sejumlah maskapai yang akan membawa para pelancong mancanegara langsung ke Sabang," katanya.

Dalam desain strategi dan rencana aksi (DSRA) pengembangan destinasi pariwisata halal 2018-2019, Kota Sabang termasuk dalam destinasi unggulan pariwisata berbasis alam. Potensinya sangat besar. Bentangan alamnya sangat memikat dengan potensi wisata baharinya yang mumpuni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya