Ini Makanan Para Bangsawan Zaman Penjajahan

Ini Makanan Para Bangsawan Zaman Penjajahan - GenPI.co
Selat Solo, makanan para bangsawan zaman dulu. (Foto: Racmatulla)

Keberagaman Kuliner di Indonesia juga dipengaruhi oleh bangsa penjajahan yang pernah singgah pada masa penjajahan. Mereka membawa masakan asli dari negara mereka dan dipadukan dengan bahan dan bumbu lokal sehingga menghasilkan masakan dengan cita rasa yang beragam.

Perpaduan masakan ini dapat kita jumpai di berbagai daerah seperti salah satunya yang terdapat di Kota Solo, Jawa Tengah. Kota yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan budaya tanah Jawa ini memiliki kuliner yang memadukan makanan Eropa dengan mencampurkan citarasa lokal, seperti Selat Solo.

Selat solo merupakan perpaduan antara daging sapi yang dipotong tipis dan direbus lunak ditambahkan dengan telur rebus serta berbagai sayuran seperti buncis, wortel, kentang, tomat dan selada. Sajian ini lalu disiram dengan mayones Jawa yang terbuat dari mustard, larutan terigu, garam, gula dan cuka. Raa dari saus mayonaise jawa ini terkesan asam namun segar.

Selain potongan daging, selat solo juga memiliki varian yaitu dengan menggunakap potongan galatin. Galatin yaitu merupakan daging cincang yang dikukus dan dicampur dengan tepung roti, telur dan bumbu. Sekilas galatin mirip dengan jajanan Scallop.

“Iya ini pertama kali mencicipi Selat solo, rasanya segar banget, kuahnya asem-asem enak terus seporsi juga sudah bikin kenyang, mungkin karena ada kentang, daging dan telur ya, berasa makan makanan eropa,” ujar Faisal, wisatawan asal Jakarta ini.

Lalu mengapa makanan ini dinamakan selat Solo? , Singkat cerita makanan ini merupakan makanan mewah yang hanya bisa dicicipi para bangsawan pada zaman dulu. Makanan ini lebih menyerupai salad dibandingkan bistik atau steak. Sehingga para penjajah Belanda menyebutnya dengan “slachtje” yang berarti salad. Namun karena orang Indonesia kesulitan untuk mengucap slachtje dan mereka memplesetkan-nya dengan ejaan selat.

Warung yang terkenal menyajikan Selat Solo terletak di Jl. Hasanudin, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta. Dengan harga mulai dari Rp 11.000.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya