Lima Tempat Ini Harus Kamu Kunjungi Jika ke Semarang

Lima Tempat Ini Harus Kamu Kunjungi Jika ke Semarang - GenPI.co
Gereja Blendug, salah satu bangunan ikonik di Semarang. (Foto: Gus Wahid)

Bangunan ini mulai dibangun pada bulan Agustus 2004 dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 yang lalu dinobatkan sebagai pagoda yang tertinggi di Indonesia. Pada bangunan ini juga sangat kental dengan budaya Tiongkok yang merupakan bangunan suci sebagai perwujudan Metta Karuna (cinta kasih) para Buddha di alam semesta ini. 

Pagoda yang memiliki tinggi 45 meter ini dibangun dengan hampir semua konstruksi bangunannya terbuat dari beton. Di bangunan ini banyak menggunakan latar warna merah yang dibawa dari tradisi Tiongkok, yang menurut orang Tiongkok melambangkan kebahagiaan. Pagoda ini terdiri dari tujuh tingkat yang menjadi tempat dari sekitar 30 patung pemujaan. Di dalamnya terdapat sebuah rupa Avalokitesvara Boddhisatva yang tingginya 5 meter yang berukuran raksasa mendiami rongga tengahnya yang menjulang tinggi, dikelilingi gunungan buah-buahan dan bunga sebagai persembahan.

Ada pula pohon Boddhi di sekitar pagoda dimana di pohon ini konon merupakan tempat pertama Sang Buddha bermeditasi. Terdapat pula batu yang bentuknya mirip gong yang menjadi penanda awal mula daerah Watugong, tempat vihara berada.

Klenteng Sampokong

Lima Tempat Ini Harus Kamu Kunjungi Jika ke Semarang

Keberadaan klenteng ini berkaitar erat dengan persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He (Cheng Ho). Tanda yang menunjukkan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".

Selain nuansa China yang kental dengan klenteng dan dominasi warna merah, sejak 2011 lalu dihadirkan pula sebuah patung Cheng Ho raksasa dan terbesar di dunia. Patung perunggu itu memiliki tinggi 10,7 M.

Begitu pula dalam memperingati 600 tahun pendaratan Cheng Ho di Semarang, telah dibuat relief pendaratannya disertai pengantar 3 bahasa yakni China, Inggris dan Indonesia. Tradisi perayaan rutin tiap tahun pendaratan Cheng Ho ini pula yang masuk dalam Calender of Event (CoE) Kemenpar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya