GenPI.co 
Jika kamu sedang travelling ke Jawa Tengah tentu sangat tak asing dengan salah satu kuliner yang terbuat dari singkong yakni Getuk Lindri. Panganan ini memiliki bentuk dengan tiga warna yang cantik membuat serta rasa yang manis.
Asal Getuk Lindri sendiri sudah ada dari zaman penjajahan Belanda, di daerah seperti Magelang getuk merupakan makanan pokok pengganti beras pada masa itu karena beras merupakan makanan yang sangat sulit didapatkan.
Yang mempelopori getuk menjadi makanan pokok adalah Mbah Ali Mohtar berasal dari Desa Karet, Magelang, yang menjadikan panganan itu memiliki rasa enak di mulut dan di perut.
Baca juga:Jokowi Usul Bakso Dijadikan Makanan Khas Indonesia
Menurut beberapa sumber warna Getuk Lindri yang umumnya terdapat tiga warna seperti cream, pink dan hijau muda berarti melambangkan sifat getuk itu sangat sederhana dan dapat diingat selalu oleh siapapun yang menyantapnya. Selain warna nya yang cantik, getuk ini juga berbeda loh dari getuk lainnya.
Memiliki bentuk khas yakni adonan singkong yang digulung kemudian di press sehingga bentuknya mirip dengan mie, selain itu Getuk Lindri memiliki aroma yang lain dari pada getuk lainnya yaitu menggunakan daun pandan yang harum serta parutan kelapa yang guruh sehingga rasanya sangat pas di mulut.
Namun ada satu hal yang belum banyak orang tahu, apakah Getuk Lindri merupakan nama dari putri? Atau pemilik dari getuk? Ternyata nama Lindri ialah proses penggulungan adonan yang dinamakan lindri. Jadi, lindri merupakan adonan dari getuk, bukan getuk yang dibikin orang oleh bernama, lindri.
Getuk Lindri juga memiliki keunikan lainnya yakni para pedagang yang menjajakan getuknya di pinggir jalan dengan gerobak dan pengeras suara yang melantunkan lagu campur sari dengan disko yang membuat Getuk Lindri selalu diingat oleh banyak orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
