GenPI.co 
Tak Hanya memiliki sejumlah destinasi wisata, Kota Surabaya juga memiliki potensi wisata air khas daerah pesisir. Terletak di pinggiran selat Madura, seperti bentangan pantai atau panorama hutan bakau.
Namun dikarenakan terletak di daerah pesisir, bahaya akan gelombang tinggi atau banjir air rob (air laut) juga selalu mengintai. Apalagi ditambah ketika gelombang laut yang tinggi dan saat memasuki puncak musim penghujan pada beberapa pekan ini.
Sebagai upaya mencegah bahaya akan naiknya gelombang laut ke pemukiman warga, Pemkot Surabaya selain mendirikan rumah pompa dan tanggul laut, juga melakukan penanaman pohon cemara udang di kawasan pesisir pantai utara.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Surabaya akan Punya Alun-alun Bawah Tanah
Hal ini dilakukan sebagai salah satu solusi untuk menghadang jika terjadi ombak besar yang melanda kawasan pantai utara Surabaya.
Memiliki sebutan lain yaitu Australian pine dan beach she-oak, tanaman pesisir cemara udang terkenal sebagai benteng alami penghadang gelombang tinggi hingga tsunami. cemara laut merupakan jenis tanaman khas pantai yang potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada daerah pantai berpasir.
Pohon cemara udang sendiri memiliki struktur batang yang kuat dan tinggi. Dengan jangka penanaman selama 5 tahun, Jenis ini sudah mampu menahan terpaan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam sehingga juga mampu mendorong perbaikan lingkungan.
Pemkot Surabaya terus melakukan penanaman pohon cemara udang ini di tepian wilayah pantai utara Surabaya seperti di kawasan Bulak, Kenjeran, hingga sekitaran Jembatan Suramadu. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan area tersebut tidak bisa ditanami mangrove, sehingga dipilih pohon cemara udang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
