
Dengan kreativitas tersebut diharapkan nilai tambah hasil panen dapat melimpah, meski secara lahan sangat minim. Apalagi yang berada di tengah kota metropolitan dengan lahan tanam yang terbatas.
“Syukur-syukur ini juga bisa jadi komoditas wisata, dan wisatawan juga diajak untuk memetik buah secara langsung dan menikmatinya di sini,” ujarnya.
Selain itu, inovasi juga dapat dilakukan dengan membuat hasil panen melon menjadi sirop atau oleh-oleh khas lainnya. Harga jual komoditi ini dipastikannya akan jauh lebih tinggi.
Selain mengembangkan hasil pertanian yang inovatif dan mempertahankan lahan area pertanian, Semarang juga ingin mengembangkan sektor agro wisata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News