Pesona Indonesia

Mengenal Lompat Batu Yang Jadi Ikon Budaya Nias

Mengenal Lompat Batu Yang Jadi Ikon Budaya Nias - GenPI.co
Fahombo batu atau lompat batu dari Nias

Dapat Disaksikan Di Desa Bawomataluo

Pertunjukan lompat batu dapat disaksikan di Desa Bawomataluo, yang merupakan perkampungan tradisional berumur ratusan tahun terletak di puncak bukit Kabupaten Nias Selatan. Daerah ini dapat dijangkau selama 2,5 jam hingga 3 jam menggunakan kendaraan bermotor dari pusat Kota Gunungsitoli.

Untuk dapat menyaksikan pertunjukan ini, wisatawan perli membayar Rp100.000 hingga Rp150.000 untuk sekali lompatan. Namun jika ingin menyaksikan secara gratis, datanglah pada saat gelaran festival Bawomataluo yang biasanya diadakan pada bulan Juni tiap tahunnya, ataupun saat penyambutan tamu penting yang digelar pemerintah daerah.

Dapat Perlindungan Hukum Ekspresi Budaya Trdisional

Jumat, 12 Maret 2019, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menetapkan tiga kebudayaan tradisional dari Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara, sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)-Ekspresi Budaya Tradisional (EBT). Salah satu dari tiga budaya itu ialah lompat batu atau fahombo batu. Dua budaya lainnya ialah Faluaya (Tari Perang), dan Tari Maena. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya