Fakta dan Mitos Menarik Gua Sunyarangi Cirebon

Fakta dan Mitos Menarik Gua Sunyarangi Cirebon - GenPI.co
Patung Perawan Sunti (foto: Mia Kamila)

Gua Sunyarangi diprakarsai oleh Pangeran Emas Zaenul Arifin.

Ada tiga tahapan dalam pembangunan Gua Sunyarangi, dan setiap periode memiliki ciri dan fungsi yang berbeda.

Pada periode pertama, Gua Sunyarangi dibangun pada zaman Penembahan Pakuwati I, 1458 saka (S) atau 1536 M. 

Pembangunan ini dipimpin oleh cicit Sunan Gunung Jati. Tidak hanya itu, gua ini juga memiliki arsitek yaitu Pangeran Sepat dari Demak, Pangeran Losari dan orang-orang Tionghoa pengikut putri Ong Tien (istri dari sultan Gunung Jati).

Pada pembangunan tersebut, terbentuklah Gua Pengawal, Gua Pawonm Gua Lawa, Gua Padang Ati, Gua Kelanggengan, dan Gua Peteng dengan menara di atasnya. 

Pembangunan selanjutnya, dilakukan pada zaman Sultan Sepuh Pangeran Jamaludin II pada 1625 S atau 1703 M. 

Aryo Carbon Kararangen memperluas gua dengan membangun Gua Arga Jumut, Bale Kambang, dan Mande beling yang berfungsi sebagai tempat perjamuan, perundingan, dan bersantai para keluarga keraton.

Periode terakhir, dibangun oleh Sultan Sepuh V Pangeran Syaifudin dengan dibantu dengan arsitek China. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya