5 Tradisi Pengantin Sunda dan Maknanya, Sungguh Sakral!

5 Tradisi Pengantin Sunda dan Maknanya, Sungguh Sakral! - GenPI.co
Pernikahan adat Sunda. Foto: Bridestory

Untuk menindaklanjuti Neundeun Omong, prosesi lamaran pun dilakukan. Pada prosesi pernikahan adat Sunda ini, pihak keluarga calon mempelai pria menyerahkan Sirih lengkap beserta uang pengikat sebagai isyarat bahwa pihak pria bersedia ikut membiayai pernikahan.

Selain itu, pihak calon pengantin pria juga memberikan cincin meneng atau cincin belah rotan sebagai tanda ikatan. 

3. Nyandakeun (Seserahan)

BACA JUGA:  5 Fakta Proses Sangjit Dalam Pernikahan Budaya Tionghoa

Prosesi selanjutnya adalah Nyandakeun atau seserahan di mana pihak calon mempelai pria menyerahkan beberapa perlengkapan untuk pernikahan seperti uang, pakaian, perabotan rumah tangga, makanan, dan lain sebagainya.

Begitu pula pihak calon mempelai wanita membalas dengan seserahan yang diberikan pada pihak laki-laki.

BACA JUGA:  Prosesi dan Makna Mendalam Siraman Pernikahan Adat Jawa

Prosesi seserahan pada pernikahan adat Sunda biasa dilakukan tujuh sampai satu hari sebelum hari pernikahan. 

4. Ngeuyeuk Seureuh

BACA JUGA:  Makna dari Menginjak Telur Pada Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Prosesi Ngeuyeuk Seureuh dipimpin oleh Pengeuyeuk. Pengeuyeuk mempersilahkan kedua calon pengantin meminta izin dan doa restu dari orang tua diiringi lagu kidung oleh Pengeuyeuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya