Tabir Menteri Investasi Dibongkar Politisi PDIP, Ciri-cirinya...

21 April 2021 17:10

GenPI.co - Tabir calon Menteri Investasi akhirnya terbongkar. Semua ciri-cirinya dibongkar politikus PDIP. Arahnya langsung fokus ke sosok ini.

Lantas siapa yang dimaksud politikus PDIP Mufti Anam? Mengapa juga dia sampai berani membocorkan ciri-ciri menteri yang dimaksud? 

BACA JUGA: Ngakunya Kebal Hukum, Nggak Tahunya Jozeph Bakal Dideportasi

Sejauh ini, kandidatnya sudah santer disebut dalam rumor di lapangan. Sejumlah nama kerap disebut. Mulai dari Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, politisi NasDem Rapsel Ali, dan Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono.

Karakter Presiden Jokowi pun disebut pas dengan nama-nama tadi. Dan menurut Anggota Komisi VI DPR RI yang membidang investasi, Mufti Anam, posisi menteri ini bakal diisi oleh sosok yang lincah.

Sosok yang bisa mengakselerasi pertumbuhan sektor investasi dengan baik. Utamanya di masa pandemi covid-19.

”Pandemi ibarat jeda sejenak. Negara mana yang kemudian berlari lebih cepat dalam menggerakkan ekonomi melalui investasi, itu pemenangnya,” tutur Mufti, Rabu (21/4/2021).

Meski menjadi hak prerogatif Presiden, politisi muda itu tak segan membagi ciri-ciri menteri investasi. 

Pertama, sosoknya kompeten di sektor pengembangan investasi. Kedua, punya track record, terbukti bisa bekerja dan mau turun ke lapangan menyelesaikan masalah.

"Ketiga, mampu bekerja cepat karena kita memang butuh banyak percepatan agar investasi bisa terus tumbuh membuka lapangan kerja,” urai politisi muda itu.

Mufti menjelaskan, salah satu kunci pemulihan ekonomi di masa pandemi ini adalah meningkatnya investasi.

Pada 2020, realisasi investasi di Tanah Air cukup baik di tengah pandemi, yaitu naik dari Rp809,6 triliun pada 2019 menjadi Rp826,3 triliun pada 2020.

Investasi itu terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) 48,9% dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 50,1%.

“Yang juga perlu menjadi catatan adalah mulai meratanya sasaran penanaman modal,” terangnya.

BACA JUGA: Moeldoko In atau Out? Tanya Orangnya Langsung yuk!

Berdasarkan data yang dirilis BKPM, sepanjang 2016-2020 investasi di luar Jawa terus naik.

Pada 2016, proporsi realisasi investasi di Jawa mencapai 53,6%. Sedangkan di luar Jawa mencapai 46,4%.

Dari tahun ke tahun, proporsi Jawa dan luar Jawa semakin seimbang, bahkan mulai terjadi pembalikan.

Pada 2020, investasi luar Jawa melampaui investasi di Jawa menjadi 50,5%. Sementara investasi di Jawa mencapai 49,5%. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co