GenPI.co - Pengamat Kebijakan Publik Asep Suryamana angkat bicara mengenai wacana reshuffle Kabinet Indonesia maju yang makin mengemuka belakangan ini.
Isu itu muncul usai rencana peleburan Kemendikbud dan Kemenristek, serta pembenetukan Kementerian Investasi.
BACA JUGA: Soal Menteri Investasi, Bocoran Politisi PDIP ini Layak Disimak
Mengenai Reshuffle, Asep menilai hal tersebut wajar dilakukan jika kinerja menteri tidak seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
Apalagi jika kerja menteri tersebut tidak sesuai dengan visi dan misi presiden.
"Tatkala capaian kinerjanya tidak sedang menuju sasaran visi dan misinya, maka pergantian anggota kabinet menjadi perlu dilakukan," ungkap Asep Suryamana, Rabu (21/4).
Namun terkait perubahan nomrenklatur kementerian, Asep melihat dari sisi yang lain.
Hal tersebut menurutnya menjadi bukti pembentukan kementerian tidak kokoh sejak awal.
"Ini berpotensi menjadi bahan untuk dimanfaatkan sejumlah kepentingan lain yang ikut menjadi penumpang," jelasnya.
BACA JUGA: Disomasi Kubu AHY, Balasan Maut Moeldoko Cs Tak Kalah Ganas
Kerena itu Asep mengingatkan, dalam proses peleburan kementerian dan pembentukan kementerian baru dilakukan dengan benar-benar matang.
Presiden harus mampu menempatkan sosok yang mumpuni sehingga mampu membawa kementerian baru itu sesuai dengan visi dan misi besarnya.
“Pemimpin mampu mengelola kementerian tertentu sesuai dengan nomenklaturnya," tegasnya.(*)
BACA JUGA: Kemenristek Dilebur, Kacung Bilang 6 Bulan Bakal Alami...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News