GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan terkait hilangnya KRI Nanggala 402 pada Rabu (21/) kemarin.
Diketahui kapal selam itu hilang tidak dapat dikontak setelah diketahui melakukan prosedur penggenangan peluncur torpedo di 60 mil sisi utara perairan Bali.
BACA JUGA: Beber Detik-detik Hilangnya KRI Nanggala, Kapuspen Sebut Torpedo
Dalam pernyataannya yang disiarkan di YouTube Kapuspen, Kamis (22/2), Prabowo hingga kini upaya kontak dengan kapal itu yerus dilakukan tapi belum membuahkan hasil.
“Belum dapat kontaknya,” beber dia.
Meski begitu, Prabowo mengatakan semua upaya tengah dilakukan untuk mencari kapal selam buatan Jerman itu
"Usaha pencarian sudah dilakukan intensif," kata dia.
Ketua umum Gerindra itu berharap agar proses pencarian bisa segera membuahkan hasil. Juga, para anak buah kapal dan komandan kapal itu bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Saya yakin seluruh bangsa pikirannya agar anak-anak kita bisa diselamatkan secepat mungkin," ujar Prabowo.
Di kesempatan yang sama, dia membeber mengenai keadaan alusista di Indonesia.
Prabowo menyebut, Kemenhan tengah merencanakan modernisasi. Namun dalam proses tersebut, alusista yang ada digunakan dan dirawat dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: Soal Reshuffle & Nomenklatur Kementerian, Asep Sebut Jokowi Itu..
“Kita sedang mengadakan 3 kapal selam baru dari Korea Selatan dan masih terus diadakan uji coba,” katanya.
Dalam keterangan sebelumnya, Kementerian Pertahanan merilis bahwa sebanyak 53 orang terdapat dalam kapal tersebut.
Rinciannya, 49 di berstatus anak buah kapal (ABK), 1 orang komandan, dan 3 arsenal.
KRI Nanggala-402 berada di perairan Bali untuk mengikuti latihan penembakan torpedo. Latihan ini rencananya berlangsung Kamis (22/4) ini.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News