GenPI.co - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Moh. Agus Salim merespons soal cara membangunkan warga sahur dengan toa masjid.
Menurutnya, membangunkan warga sahur di Indonesia merupakan sebuah tradisi.
BACA JUGA: Puasa Ramadan di Jepang: Aku Rindu Suara Bangunkan Sahur
Namun, dalam praktiknya perlu dijaga kesopan-santunan sehingga tetap membawa berkah.
"Itu perbuatan baik, tetapi perlu dilakukan dengan baik juga agar menambah kualitas kebaikan itu sendiri," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/4).
Agus menjelaskan, membangunkan sahur, apalagi menggunakan toa, mestinya harus memperhatikan hak dan kepentingan orang lain juga.
Jangan sampai membangunkan sahur yang niatnya baik, justru berakibat sebaliknya.
"Misalnya, ada enggak yang lagi sakit, punya bayi, anak kecil, atau nonmuslim yang terganggu dengan cara tersebut," katanya.
Sikap tersebut, menurut Agus, sejalan dengan semangat moderasi beragama yang selama ini didengungkan Kemenag.
Sebab, diskursus moderasi beragama ini bukan hanya milik Islam, melainkan juga agama lain.
"Impelementasi moderasi di tengah kemajemukan akan menimbulkan harmonisasi," katanya.
BACA JUGA: Minum Susu Sapi Murni saat Sahur, Khasiatnya Menakjubkan!
Sebelumnya, aktris Zaskia Adya Mecca membuat heboh warganet dengan video unggahannya di Instagram.
Dalam video itu, terdengar suara seseorang yang membangunkan sahur menggunakan toa masjid dengan cara yang tak biasa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News