Ibu Kota Pindah, Lalu Jakarta Jadi Apa?

30 April 2019 21:05

GenPI.co - Pembahasan mengenai pemindahan ibu kota terus diyakinkan dan digodog oleh pemerintah. Ke luar Pulau Jawa menjadi pilihan untuk ibu kota baru Indonesia. Lalu, Jakarta yang selama ini telah menjadi ibu kota, akan jadi apa?

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyepakati wacana pindah ibu kota ke luar Pulau Jawa. Bagi Prasetio, Jakarta bisa menjadi kota ekonomi di luar pusat pemerintahan.

"Urgen, nggak urgen, tergantung kepentingan. Tapi menurut saya, saya akan sependapat dengan apa yang dikatakan oleh presiden," ucap Pras, panggilan akrab Prasetio, Selasa (30/4/2019). 

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Menurut Pras, wacana pemindahan ibu kota negara sudah ada sejak lama. Bahkan wacana itu sudah dipertimbangkan sejak Presiden pertama Indonesia, Sukarno. 

"Itu kan cerita Bung Karno. Jakarta harus jadi kota bisnis. Bukan apa-apa, dulu Bung Karno di Palangkaraya, istilahnya di sana masih daerah perawan, baik, dan konsentrasi pemerintah, manajemen pemerintah," kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.

Pras mengatakan Jakarta bisa menjadi pusat ekonomi Indonesia. Jakarta, menurut Pras, bisa mencontoh negara lain yang melakukan pemindahan ibu kota. 

Baca juga: Ini Negara-Negara yang Pernah Pindahkan Ibu Kota

"Mungkin, ke sana tujuannya, dan Jakarta jadi kota ekonomi. Seperti Washington dan apa.. istilah Amerika. Clear itu, nggak tahu bagaimana akhirnya," kata Pras. 

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan Presiden Jokowi sudah memutuskan memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Bambang menjelaskan hasil kajian Bappenas menyimpulkan ada tiga kriteria pemindahan ibu kota.

Baca juga: Berjalan Di Atas Langit New York Nyaris Seharga Pindah Ibu Kota

Pertama, tetap di DKI Jakarta dengan membangun khusus kantor pemerintahan di seputar Monas. Kedua, memindahkan ibu kota ke daerah pinggiran Jakarta dengan radius jarak sekitar 60 km. Ketiga, memindahkan ke luar Pulau Jawa.

"Dalam rapat tadi diputuskan, Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini, dan tentunya akan dilanjutkan dengan ratas (rapat terbatas) berikutnya yang akan bicara lebih teknis, bicara desain, dan bicara mengenai masterplan dari kota itu sendiri," kata Bambang di kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4)

Baca juga: Berapa Biaya Memindahkan Ibu Kota?

Presiden Jokowi ingin agar ibu kota negara dipindahkan di luar Pulau Jawa. Sebelum memutuskan, Jokowi berbicara tentang kondisi di Pulau Jawa yang dinilai kurang tepat untuk dijadikan ibu kota negara, salah satunya di Jakarta.

Jokowi mengatakan jumlah penduduk di Pulau Jawa lebih dari separuh total jumlah penduduk di Indonesia, yakni 57 persen. Bukan hanya itu, Jokowi membahas soal kemacetan di kota-kota besar di Indonesia.

Baca juga: Ibu Kota Dipindah, Kemana?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co