Polisi Bongkar Jaringan Mafia Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta

27 April 2021 18:45

GenPI.co - Kepolisian menduga adanya praktik mafia atas kedatangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu bermula dari kecurigaan polisi saat meloloskan penumpang tanpa karantina covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan dugaan tersebut. Dia membeberkan bahwa ada praktik mafia yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Memang betul ada tiga yang diperiksa, satu JD penumpang maskapai dari India. Dua lagi S dan RW," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/4).

BACA JUGARingkus Mafia Tanah, Polres Jakpus Lakukan Penangkapan Dramatis

Menurutnya, warga negara Indonesia (WNI) berinisial JD itu diduga menyerahkan sejumlah uang ke oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, supaya lolos dari aturan karantina covid-19.

Padahal, JD baru tiba di Indonesia setelah kembali dari India. Selain itu, JD membayar uang senilai Rp 6,5 juta kepada S dan RW yang mengaku sebagai petugas bandara.

"Untuk bisa keluar tanpa karantina bisa kembali ke rumah dengan imbalan bayaran Rp 6,5 juta," tambahnya.

Akan tetapi, Yusri masih mendalami S apakah sebagai pegawai atau hanya dikenal di sana.

Dia lantas menjelaskan bahwa S sudah mengenal JD karena sempat menggunakan jasanya sebanyak dua kali.

"S sudah kenal JD sebelumnya dan menggunakan jasanya. Sedangkan RW anak dari S, mengaku sebagai protokol bandara dan masih kami dalami," ujar Yusri.

Yusri mengaku, pihaknya sudah menyita rekening hasil pembayaran JD ke S. Akan tetapi, dia menyebutkan belum menetapkan S dan RW sebagai tersangka.

BACA JUGAPraktik Mafia Tanah, Setali 3 Uang BPN dan Notaris/PPAT

"Kami dalami modusnya terlebih dahulu, tetapi belum menetapkan sebagai tersangka. Kami masih karantina," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, WN India belum lama ini datang di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (21/4) kemarin. Mereka sebenarnya harus menjalani karantina selama dua pekan di tempat berbeda. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co