Kaisar Baru Jepang, Ini Janji Naruhito Setelah Naik Tahta

GenPI.co— Setelah Akihito turun tahta kemarin, Naruhito mulai hari ini (1/5) resmi menjabat sebagai kaisar Jepang yang baru.

Naruhito berjanji akan menjalankan tugas sebagai lambang bangsa kesatuan rakyat Jepang.

Pria berusia 59 tahun itu menuju Tahta Krisantemum, setelah melewati upacara yang digelar Rabu pagi. Pada bagian pertama acara ini, istri dan kalangan perempuan anggota keluarga kekaisaran tidak diperbolehkan hadir.

Baca juga: Kaisar Jepang Akihito Turun Tahta, Ini Rangkaian Upacaranya

Istri Naruhito, Permaisuri Masako (55 tahun), dengan mengenakan gaun putih panjang dan tiara, memasuki ruangan pada bagian kedua upacara bersama para perempuan dewasa anggota kekaisaran.

Naruhito adalah kaisar pertama Jepang yang lahir setelah perang dunia kedua, dan dibesarkan oleh orang tuanya sendiri.

Dia pada hari ini menyampaikan terima kasih atas tugas yang telah dijalankan kedua orang tuanya selama tiga dekade. 

Ia mengatakan, merasa mendapat kehormatan dengan tugas berat yang akan ia jalankan sebagai kaisar.

"Dengan kenaikan tahta ini, saya berjanji akan selalu memikirkan dan mendekatkan diri kepada rakyat, saya akan menjalankan tugas-tugas saya sebagai simbol negara Jepang serta kesatuan rakyat Jepang sesuai dengan undang-undang dasar," kata Naruhito sambil tersenyum, Rabu (1/5).

Saat melaksanakan upacara, Naruhito didampingi oleh adik laki-lakinya yang juga pewaris tahta, Pangeran Akishino.

"Saya dengan tulus berharap agar rakyat bahagia, dan negara terus maju, serta dunia berada dalam keadaan damai," katanya.  

Kaisar sebelumnya, Akihito, turun tahta pada Selasa (30/4) setelah bertugas selama tiga dasawarsa. Penurunan tahta Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko dilakukan melalui upacara sederhana. 

Dalam upacara tersebut, Akihito menyampaikan terima kasih kepada rakyat Jepang dan mengatakan bahwa ia berdoa bagi kedamaian. (ANT)