Gubernur Edy Rahmayadi vs Menantu Jokowi Makin Panas

07 Mei 2021 15:20

GenPI.co - Perseteruan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution kian panas. Menantu Jokowi protes soal karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri. Sementara Edy punya alasan sendiri.

Perseteruan bermula saat Bobby menyampaikan protes kepada Edy. Menurut Bobby, penentuan lokasi karantina WNI di Medan tanpa koordinasi dengan dirinya.

BACA JUGA: Aiptu Tomi Bilang Belum Nikah Siri, Nani Sebut Sudah, Ternyata...

"Ini karantina adanya di Medan. Memang ini wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut," kata Bobby kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Bobby ingin Pemko Medan dilibatkan dalam proses karantina WNI itu. Bobby siap mengerahkan personel untuk mengawasi WNI yang sedang dikarantina.

Bobby mulanya mengaku tak tahu hotel dan kantor dinas mana saja yang dijadikan lokasi karantina.

Dia meminta lokasi tersebut diinformasikan agar masyarakat bisa waspada, terutama yang menginap di hotel.

"Masyarakat harus tahu. Agar apa, agar masyarakat yang menginap di situ terinformasikan, jangan pula dibilang sahur sama-sama berkumpul di situ. Tapi, saya tanya kemarin ke provinsi kita ajukan protokol kesehatan sangat ketat sama provinsi," ujarnya.

Gubernur Edy punya dalih sendiri. Dari uraiannya, karena lokasi karantina berada di Medan, maka pihaknya melibatkan unsur-unsur Kota Medan.

"Karena ini berada di Kota Medan, (tentu) juga ada unsur-unsur dari Kota Medan. Semua ada termasuk wartawan ada di dalam situ. Jangan bilang tidak tahu," ujar Edy.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, jika memang Bobby masih tidak tahu soal lokasi karantina, sebaiknya dia mencari tahu sendiri.

Bila perlu, kata Edy, tanyakan langsung pada Tuhan. "Kalau tidak tahu, cari tahu. Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," tutur Edy.

BACA JUGA: Dulu Benci Setengah Mati, Sekarang Nani Malah Lindungi Aiptu Tomi

Edy pun meminta Bobby untuk melibatkan diri, sehingga bisa tahu lokasi karantina covid-19 bagi WNI di Sumut, khususnya Kota Medan.

"Kalau kurang dilibatkan, melibatkan diri, jangan merasa ini semua kurang. Kita sudah satu tahun ini merawat," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co