Pasukan TNI-Polri Kejar 3 Gembong KKB Teroris Papua, Ini Dia... 

08 Mei 2021 16:40

GenPI.co - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini turun langsung ke Papua untuk memantau perburuan para teroris.

Melihat yang turun langsung Panglima dan Kapolri, teroris Papua pun merengek-rengek ke dunia internasional.

BACA JUGAMendadak Denny Siregar Bongkar KPK: Bambang Widjojanto Gemetar...

Meski kerap menerima laporan keamanan dari jajarannya terkait kondisi di Papua, tapi Panglima TNI tetap merasa perlu hadir secara fisik di bumi Cenderawasih itu. 

Dengan begitu, dia bisa berkoordinasi secara langsung dengan para aparat yang bertugas di lapangan.

"Tentu saja komunikasi dan diskusi secara langsung dengan para komandan di lapangan sangat kami perlukan," tegas Hadi Tjahjanto di depan para anggota Komisi I DPR saat rapat kerja, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (5/5).

BACA JUGA: Mendadak Habib Rizieq Bongkar Fakta di Penjara: Panas Sekali

Seperti diketahui, teroris Papua terus berulah. Bahkan, Kamis malam (6/5) sekitar pukul 19.00 WIT kembali terjadi baku tembak antara TNI dan Teroris Papua di kampung Kimak Distrik ilaga kabupaten Puncak, Papua.

Akibat kontak tembak itu, sebagian warga pun kemudian mengamankan diri ke kantor Bupati Puncak. Mereka mengamankan diri lantaran takut akan kelompok teroris Papua yang melakukan serangan ke posko aparat.

Tak hanya baku tembak, aksi membakar sekolah dasar, Puskesmas, dan rumah guru juga dilakukan teroris Papua. 

Selain itu, teroris Papua juga memutus jalan dengan cara menggali lubang di Kampung Tagaloa serta Kampung Kalebut selebar satu meter.

Sementara itu, Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan bahwa tercatat enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini masih mengganggu warga sipil dan aparat keamanan di beberapa wilayah di Papua.

"Enam kelompok KKB itu di antaranya pimpinan Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya dan Serbinus Waker," kata Mathius Fakhiri, Rabu (5/5).
 
Dia mengakui, selain kelompok itu juga ada kelompok lain, namun sebagian dari mereka sudah kembali ke NKRI dan melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti biasa.

Dia menambahkan para kepala daerah memiliki peran sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan sebagai perwakilan pemerintah pusat yang dipilih langsung oleh masyarakat.

Apalagi bupati memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan sehingga dapat mendekati kelompok-kelompok tersebut.

Dia mengaku penanganan terhadap KKB belum akan berubah, yakni sebisa mungkin mengedepankan pendekatan kesejahteraan sebelum melakukan penindakan hukum.
 
Namun bila mereka melakukan tindak kriminal maka akan ditindak tegas tapi terukur, agar dampak penindakan itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru karena tidak mau penindakan tersebut membuat luka di masyarakat.

"Kami akan berupaya menangkap anggota KKB dalam keadaan hidup, agar dapat menggali informasi terkait jaringan lainnya, namun bila melakukan perlawanan akan ditindak tegas yang terukur," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co