GenPI.co - Tragedi KRI Nanggala-402 masih menjadi polemik yang hingga kini dipertanyakan penyebab pasti karamnya kapal selam tersebut.
Tak sedikit spekulasi yang beredar mengenai usia kapal yang sudah tak layak berlayar.
BACA JUGA: Ada Mafia Alutsista, Pengamat Militer Sebut Si Mister M
Selain itu, adanya dugaan mafia Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan 2017-2019, Madya TNI (Pur) Hadiyan Sumintaatmadja akhirnya angkat suara terkait polemik mafia alutsista tersebut.
"Kalau jawaban saya, tidak ada. Sebab, yang ada itu sebetulnya kepentingan," ungkap Hadiyan dalam tayangan YouTube Kanal Anak Bangsa, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pengadaan alutsista di Indonesia banyak melalui beberapa proses sebelum eksekusi barang.
Hadiyan menjelaskan, saat ada satu pekerjaan pengadaan alutsista, pembahasannya dari bawah yakni dari para pengguna.
"Ketika itu naik, di situ ada beberapa kejadian yang menjadi konflik, kayak kepentingan itu," jelasnya.
Dengan demikian, Hadiyan menduga hal tersebut menjadi salah satu yang menghambat pengadaan alutsista.
Akan tetapi, dia meyakini pemerintah sudah menyiapkan anggaran.
Namun, Hadian menduga realisasi alutsista belum berjalan hingga sekarang.
BACA JUGA: DPR Minta Jokowi dan Prabowo Duduk Bareng Bahas Alutsista TNI
"Ini saya yakin anggaran sudah ada, tapi belum (terealisasi, red)," ucap dia menambahkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News