Fashion Show Jelang Seba Baduy, Bupati Lebak Jadi Peraga Busana

04 Mei 2019 08:17

GenPI.co - Fashion Show bertema budaya diselenggarakan oleh kabupaten Lebak, Banten jelang Seba Baduy 2019. Acara ini ditaja di ruas jalan antara Kantor Bupati dabn Alun-alun Lebak, Rangkas Bitung, Jumat (3/5).  

Yang unik, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya turut menjadi peraga busana. Demikian pula pengusaha dan pimpinan BUMD setempat. Mereka berlenggak-legok di atas catwalk berupa carpet merah yang dibentangkan di atas jalan. Alhasil, aksi para tokoh daerah tersbut memantik minat para pengunjung untuk menyemut meme

Baca juga: Menikmati Ritual Budaya dalam Exciting Banten on Seba Baduy 2019 

Sebelumnya ratusan pelajar melakukan pawai hingga  ke ke alun-alun yang sudah ditutup untuk puncak acara Seba Baduy 2019.

Di lokasi itu dibangun juga  panggung hiburan dan puluhan stand UKM yang menjual makanan, batik dan kerajinan masyarakat setempat.

Fashion Show di kawasan Alun-alun Kota Lebak, Jumat (3/5) malam. 

Seribu lebih warga Baduy Dalam dan Baduy Luar akan datang ke Pendopo Kantor Bupati Lebak, di Rangkasbitung, Sabtu (4/5) sore. Mereka datang dari tempat permukiman mereka di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Rangkasbitung.

Seba Baduy adalah bentuk silaturahmi warga Baduy kepada pemerintah daerah yang berkuasa. Masyarakat Baduy akan datang untuk menemui Bupati Lebak dan Gubernur Banten sambil membawa hasil bumi dan kerajinan tangan milik mereka.

"Mereka dengan segala keramahan, ketertibannya akan datang ke sini, dan akan kami terima dengan senang hati," kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Masyarakat Baduy, menurut Iti, selama ini dikenal memiliki hidup yang disiplin, tertib dan sangat menghargai alam. Masyarakat Baduy sangat menjaga alam tempat tinggal mereka, sehingga lingkungan di Desa Kanekes masih asri sampai saat ini.

Kawasan Baduy merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lebak memperbaiki infrastruktur menuju Desa Kanekes, untuk memudahkan wisatawan datang ke sana.

"Kalau permukiman mereka kan tidak bisa diapa-apain, jadi hanya infrastruktur yang kami siapkan. Apalagi sekarang Kemenpar sudah menetapkan kawasan Baduy sebagai salah satu tujuan wisata di Banten. Jadi kami serius menanganinya," kata Bupati.

Setelah diterima Bupati Lebak, masyarakat Baduy akan menginap semalam di Pendopo Kabupaten, dan pada hari Minggu (5/5) siang. Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju Kantor Gubernur Banten di Serang.

Dalam perjalanan dari Desa Kanekes ke Kantor Bupati Lebak atau ke Kantor Gubernur di Serang, masyarakat Baduy Luar naik kendaraan. Sedangkan orang Baduy Dalam tetap mempertahankan tradisi mereka dengan berjalan kaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co